Vortex Tube
Vortex
Tube diciptakan oleh fisikawan Prancis
Georges J. Ranque pada tahun 1933 (R. Liew. 2012). Ia menemukan bahwa ketika
udara dikompresi dan dialirkan secara tangensial ke dalam tabung, aliran udara
yang memiliki temperatur lebih rendah dan lebih tinggi dari udara masuk, keluar
dari tempat yang berbeda. Aliran udara dingin keluar dari pusat dekat inlet dan
aliran udara panas akan keluar dari ujung tabung lainnya. Ranque menjelaskan
terjadinya pemisahan udara yang terjadi pada vortex tube tergantung dari nilai ekspansi dan kompresinya.
Efek ini dihasilkan
dari efek dinamis fluida saja, karenanya tidak ada bagian yang bergerak atau
reaksi kimia dalam tabung. Hal ini ditunjukan pada Gambar 2.5 bahwa tabung counter-flow pusaran khas berisi tabung
lurus dengan injeksi tangensial, dimana gas dikompresi dan diinjeksikan kedalam
tabung, dan dua keluaran yang terletak disetiap ujung tabung, yang memungkinkan
udara berbeda temperatur akan habis dari pusaran tabung. Seperti yang dapat
dilihat bagian tabung benar-benar kosong dan tidak ada bagian lain didalam
tabung, oleh karena itu pemisah udara beda temperatur dalam tabung didasarkan
pada beberapa efek dinamis atau termodinamika cair.
Gambar
2.5 Struktur aliran udara pada Vortex Tube (Sumber : http://www.jotse.org)
Ketika fluida gas dikompresi ke
dalam tabung tangensial dengan kecepatan tinggi, udara mulai berputar dan
mengalir ke sisi ujung panas, yaitu ujung keluaran udara panas fotexs tube (Y. Xue.
2010). Sebagian kecil udara keluar dari celah antara steker kontrol dan tabung dengan suhu lebih tinggi dari pada udara
masuk, dalam literatur titik aliran yang dimaksud adalah titik aliran panas.
Udara yang mengalir ke pembuangan udara panas, sebagian udara dipaksa kembali
oleh plug kontrol untuk mengalir ke ujung saluran udara dingin melalui daerah
pusat tabung.
Aliran pusat ini kemudian keluar
dari lubang pusat yang dekat dengan saluran masuk udara yang suhunya lebih
rendah dari suhu udara masuk dan menghasilkan udara dingin. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa aliran udara masuk dibagi menjadi dua aliran yang memiliki
temperatur yang berbeda, fenomena ini disebut dengan efek ranque atau pemisahan
suhu dalam kisaran tabung (R. Liew. 2012) (Y. Xue. 2012).
Jenis
Jenis Vortex Tube
Jenis-Jenis
utama vortex tube adalah counter flow Vortex tube, uniflow Vortex
Tube, conical vortex tube, double circuit vortex tube, two stage vortex tube
dan lain lain.
1.3.1
Counter Flow
Vortex Tube
Gambar 2.6 struktur aliran
udara pada counter flow vortex tube (Y.
Xue. 2010)
Seperti yang
ditunjukan pada gambar 2.6 counter flow vortex
tube standar terdiri dari dinding nozzle,
ruang vortex dengan injeksi tangensial, tabung panjang dimana pemisahan terjadi dan prefier nozzel untuk keluarnya udara panas.
Bagian sebuah Counter Flow Vortex Tube
secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian dingin dan bagian
panas, karena gradien aliran suhu yang berada dalam tabung. Bagian dingin
berada pada didekat titik injeksi dan bagian panas terletak pada ujung tabung.
1.3.2
Uni-flow
Vortex Tube
Struktur dari Uni-flow vortex tube hampir mirip
dengan struktur dari counter flow vortex tube seperti yang ditunjukan pada
gambar 2.7, uni-flow vortex tube
memiliki dua lubang keluar diujung tabung disisi yang sama. Uni-flow vortex tube memiliki efesiensi
lebih rendah dari counter flow vortex
tube karena proses keluar dari udara dingin dan panas saling berdekatan (U.
Behera. 2008).
Gambar
2.9 Uni-flow Vortex tube (U. Behera.
2008)
1.3.3
Unicorn
Vortex Tube
Gambar
2.8 Unicorn Vortex Tube (Shannak.
2004)
Dalam
optimalisasi vortex tube, unicorn vortex
tube memiliki efektifitas dimensi, yaitu panjang dari jenis vortex tube ini lebih pendek dari jenis
yang lain, seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.8. Parikuler dalam penelitiannya
pada tahun 1961 menemukan bahwa Lvt / Dvt, dengan memvariasikan
sudut conical vortex tube (B.A. Shannak.
2004).
Geometri
Vortex Tube
Kinerja
dari vortex tube salah satunya
dipengaruhi oleh struktur geometrinya, termasuk ukuran dan bentuk dari control plug, saluran masuk udara,
diameter dan panjang tabung, volume ruang tabung, diameter nozel udara dingin
dan panas dan juga yang lain. Geometri vortex
tube berpengaruh juga terhadap pemisahan udara dingin dan udara panas,
sehingga hal ini berkaitan dengan mengoptimalkan kinerja dari vortex tube.
Pada
vortex tube, laju aliran massa pada
injeksi dan aliran pusaran umumnya ditemtukan oleh nozzle inlet. Wu Et Al dalam eksperimennya melakukan modifikasi
pada nozzle yang telah ada, dari
hasil eksperimen menunjukan bahwa efek pendinginan meningkat sekitar 2.2 oC
lebih rendah dari conventional nozzle,
dan 5oC lebih rendah dari Archimedes nozzle (Wu. Y.T. 2007).
(a) (b) (c)
Gambar
2.10 Perbedaan inlet nozzle pada
tabung vortex
(a) Conventional nozzle (b)
Wu Et Al nozzle (c) Archimedes nozzle (Y.T. Wu. 2007)
Control plug pada
ujung keluaran udara panas merupakan komponen yang mempengaruhi suhu dari
keluaran udara dingin yang dihasilkan. Pengaruh dimensi dari steker control telah diteliti dan
menunjukan bahwa rasio dari aliran udara dingin ditentukan oleh control plug (M. Arjomandi. 2010). Akan
tetapi pada tabung vortex jenis RHVT, bentuk control plug tidak terlalu menjadi komponen penting.
Gambar
2.11 Macam-macam control plug
(a)
Spherical
(b) Plate-shaped
(c) Cone-shaped (Arjomandi. 2007)
Semoga Bermanfaat
Terimakasih
Opi Sumardi. Vortex Tube. 2017